Saturday, April 4, 2009

Marcello eksplorasi bunyi gitar dalam 'Realistis/Idealis'

Ello baru melancarkan album keduanya di awal Februari 2009 berjudul 'Realistis/Idealis'

KENALKAN Marcello Tahitoe atau yang selama ini akrab dipanggil Ello yang baru melancarkan album keduanya di awal Februari 2009 berjudul 'Realistis/Idealis'.

Album ini menandakan kembalinya Ello di kancah musik tanah air setelah sebelumnya melonjak dengan single Pergi Untuk Kembali yang diambil dari debut album solonya.

Bagaimana Ello membawa musiknya kali ini?

"Kalau di album pertama dulu banyak dominasi keyboard, di album kedua ini banyak mengeksplorasi sound gitar. Format musiknya sendiri lebih condong ke pop alternatif.

"Yang pasti menurut gue album ini fun, simple, dan mencerminkan apa yang dirasakan saat ini," jelas Ello.

Ternyata saat mulai mencari material untuk album, Ello sedang bernostalgia dengan musik era ketika dia duduk di bangku sekolah.

Musik-musik seperti Nirvana, Oasis, Radiohead banyak mempengaruhi jiwanya.

Itulah persentuhan sejatinya dengan dunia band. Saat itu Ello yang masih berseragam biru putih diajak Arden untuk menyertai band.

Arden yang kini menjadi anggota band TIKET, bermain dengan keyboard dan Ello pula hanya tahu basic piano klasik.

Apalagi saat itu lagu yang musti ia mainkan adalah Virtual Insanity-nya Jamiroquai. Mulai saat itu, dia juga turut meminati instrumen keyboard.

Tidak hairan jika beberapa lagu di album ini diusung dalam musik up beat tempo berformat alternatif.

Mengenai unsur gitar yang dominan, Ello berkata material album itu banyak membawa unsur gitar kerana ia nyaman dan banyak memberi mood positif baginya. Slogannya Plug it and rock yourself out.

Seperti yang dizahirkan didalam singlenya yang berjudul Masih Ada. Permainan gitarnya sangat indah mampu membawa mood fun and happy. Liriknya juga mudah dan senang difahami mengenai seseorang yang tetap enjoy meski dalam status sukar.

Lebih lanjut lagu ini sebenarnya merupakan ajakan Ello agar bersemangat dan tetap menikmati hidup.

Dalam Joni Rock & Roll, judulnya saja kita sudah dapat membayangkan bahwa lagu ini dibawakan dengan gaya musik ala rock n’ roll.

Lagu Gara-Gara Kamu, yang dibawakan dengan gaya reggae, salah satu genre musik yang menjadi favorit Ello.

Dalam urusan kolaborasi, Ello bekerjasama dengan DJ Tius Saint Loco di dalam lagu berjudul Dusta Di Atas Cinta (duet dengan Astrid), dan lagu Seharusnya.

Ello juga membawakan lagu karya Numata bertitel Takkan Ada Aku Lagi. Melodi lagu ini sederhana, namun catchy.

Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang rela membiarkan pasangannya pergi seandainya mereka tidak dapat mengecapi bahagia bersama.

REALISTIS/IDEALIS

Kesan pertama adalah sangat serius, Ello menyiratkan perjalanannya dalam menyingkap hidup dan keinginan untuk berbagi apa yang ia rasakan melalui musik.

Menurut filosofinya, Life Is Fragile. Hidup ini sebuah pilihan. Apapun yang terjadi dalam hidup, tinggal bagaimana pilihan masing-masing orang untuk menyikapinya. Pilih susah atau bahagia. Itu saja.

Marcello Tahitoe dilahirkan di Jakarta, 20 Februari 1983. Kedua ibu bapanya adalah orang seni - pemuzik Minggus Tahitoe dan penyanyi terkenal Diana Nasution.

Berlulusan Diploma Periklanan - FISIP UI dan debut albumnya yang berjudul namanya sendiri dilancar pada 28 Februari 2005 dan masuk dalam deretan album terlaris.

Hit singlenya berjudul Pergi Untuk Kembali yang tak lain adalah karya ayahnya sendiri. Eksistensi Ello semakin kuat saat Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005 memberikan dua penghargaan baik untuk album maupun dirinya sendiri, yaitu “Album Terbaik” dan “Pendatang Baru Terbaik”.

Albumnya yang sukses itu mungkin disebabkan pelbagai ragam instrumen musik.

ELLO – REPACKAGE, adalah sebuah album yang mengangkat 14 lagu, dimana 10 lagu diambil dari materi debut albumnya dan 4 lagu baru, dengan Gadisku sebagai hit single.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komen Anda Sini: